Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2015, 16:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah bahwa Front Pembela Ahok (FPA) merupakan organisasi bikinannya. Basuki mengaku sama sekali tak mengenal orang-orang yang bergabung di dalamnya. 

"Gila kali gue bikin gituan (Front Pembela Ahok), gue aja enggak kenal orang-orangnya," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (31/3/2015). 

Ia mengaku tak habis pikir mengapa sekelompok orang itu melaporkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/3/2015) kemarin. [Baca: Bela Ahok, Tiga Pria Ini Laporkan Menteri Yohana ke Polda Metro]

Yohana dilaporkan atas tuduhan penistaan atau fitnah kepada Basuki. Di salah satu pemberitaan media online, Yohana pernah melontarkan perkataan bahwa yang tidak baik dari seorang pejabat merupakan cerminan dari didikan keluarganya.

Ahok, sapaan Basuki mengaku memiliki hubungan baik dengan Menteri Yohana. Tiap pihak, lanjut Basuki, dapat berpendapat berbeda atas sikap serta ucapan kerasnya selama ini.

"Makanya itu kan, saya bilang manusia banyak yang lucu. Saya ucapkan kotoran toilet, ada yang tersinggung dan jadi masalah. Kemudian kalau dibilang ucapan saya ini dipengaruhi ajaran keluarga, ya saya biasa-biasa saja, bukan sesuatu yang berbeda," kata Basuki. 

Tiga orang mengaku dari FPA itu melaporkan Menteri Yohana dengan membawa bukti berupa satu print out screenshot media online.

Namun, saat dikonfirmasi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, petugas mengaku belum dapat menerima laporan tersebut. Alasannya, data yang dibawa pelapor belum lengkap.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, polisi bisa menerima laporan bila data yang dibawa pelapor lengkap. Laporan apapun bisa diterima asalkan data yang dibawa dinilai cukup. "Kalau belum lengkap, makanya kami minta dilengkapi dulu. Jadi bukannya ditolak," kata Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com