Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Berdampingan, Ahok dan Wakil Ketua DPRD dari F-PKS Tak Bertegur Sapa

Kompas.com - 31/03/2015, 14:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat duduk berdampingan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Selatan di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015) siang ini.

Basuki dan Triwisaksana terlihat kaku dan tidak mengobrol satu sama lain. Basuki terlihat sibuk dengan telepon genggamnya dan terkadang mengobrol dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuti Kusumawati yang duduk di sebelah kanan Basuki.

Sementara itu, Triwisaksana, yang akrab disapa Sani, lebih sering mengobrol dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang berada di sisi kirinya. Tak ada senyum mengembang yang muncul dari mulut Sani. 

Selain Sani, beberapa anggota DPRD yang turut hadir dalam Musrenbang Jakarta Selatan adalah Achmad Nawawi (Fraksi Partai Demokrat) dan Ashraf Ali (Fraksi Partai Golkar). Ketiga anggota Dewan ini merupakan anggota legislatif yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Selatan.

Basuki beberapa waktu lalu pernah menyampaikan DPRD masih bisa mengusulkan pokok pikiran (pokir) kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebelum pembahasan RAPBD DKI atau tepatnya pada musrenbang yang berlangsung pada Maret-Mei ini. Namun, faktanya kini mereka kerap menitipkan berbagai program dalam bentuk pokir seusai paripurna pengesahan APBD.

Pokir seperti itulah yang dianggap oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai anggaran siluman. Bahkan, pada RAPBD 2015 kemarin, Basuki menganggap anggaran siluman berbentuk pokir mencapai Rp 12,1 triliun. 

Adapun lurah, camat, serta pejabat se-Jakarta Selatan terlihat memenuhi Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Selatan untuk mengikuti musrenbang ini. Hingga pukul 13.39, musrenbang masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com