Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2015, 14:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua mitra yang tengah berseteru, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, terlihat kagok ketika Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Reydonnyzar Moenek meminta mereka berpelukan sebagai tanda perdamaian.

Hal itu terjadi setelah ketiganya memberi keterangan pers kepada wartawan, di Gedung Blok F Kemendagri, Kamis (2/4/2015). 

Selama rapat klarifikasi berlangsung, Basuki dan Prasetio terlihat jarang berinteraksi satu sama lain. Tempat duduk mereka pun dipisahkan dengan Donny. Basuki lebih sering berinteraksi dan mengobrol dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang duduk di samping kanannya.

Saat rapat klarifikasi dihentikan sementara untuk makan siang dan konferensi pers dimulai, mereka berdua masih terlihat kaku. Selama Basuki memberi jawaban, Prasetio sibuk dengan telepon genggamnya. Pertanyaan wartawan pun lebih banyak dijawab oleh Donny.

Kemudian, saat wartawan bertanya tentang kepastian Pemprov DKI dan DPRD DKI untuk menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2016, Basuki mengeluarkan celetukannya kepada Prasetio.

"Kalau Pak Pras sih tergantung yang bisikin. Kalau sendiri, pasti oke (terbitkan Perda APBD 2016)," celetuk Basuki tertawa tanpa menengok ke arah Pras. 

Belum selesai Basuki tertawa, Pras langsung menyalakan mikrofonnya dan menjawab pertanyaan wartawan itu. "Bismillahirrahmanirrahim. Saya sebagai Ketua DPRD mengharapkan, yang terjadi jangan seperti sebelumnya. Prinsipnya, bagaimana masyarakat dapat menikmati APBD yang ada. Ke depannya, saya ingin Jakarta Baru, saya support kalau anggaran sampai ke masyarakat," kata  Prasetio dengan nada tegas. 

Seusai Prasetio memberi keterangan, Donny mengatakan bahwa ia berharap DKI dan DPRD DKI menjadi mitra yang lebih baik lagi. Basuki yang sedang terburu-buru untuk mengikuti rapat terbatas di Istana Negara langsung berdiri, menghampiri, dan menyalami Prasetio. "Terima kasih, terima kasih, terima kasih," kata Basuki sambil menjabat tangan Prasetio.

Donny yang melihat itu memegang bahu keduanya, lalu meminta Basuki dan Prasetio saling berpelukan. "Ayo pelukan... pelukan," kata Donny.

Basuki langsung menjauhkan badannya dari Donny dan Pras. "Ngapain pelukan sama cowok? Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

Seusai bersalaman, Basuki dan Prasetio turun podium dari arah yang berbeda. Namun, sebelum turun podium, Basuki kembali melontarkan celetukannya kepada Prasetio. "Lain kali, Ketua DPRD DKI-nya cewek saja. Masa disuruh Dirjen pelukan," kata Basuki tertawa.

Tanpa menengok ke arah Basuki, Prasetio hanya tertawa kecil sambil menuruni anak tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com