Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Palmerah Bersolek, dari Buruk Rupa Jadi Mentereng

Kompas.com - 07/04/2015, 05:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

“Kita buat lantai dua supaya pada lewat atas. Enggak ada lagi yang lompat-lompat dari peron,” kata Lina.

Fasilitas yang disediakan untuk mencapai lantai dua juga terbilang cukup lengkap. Setidaknya ada dua tangga biasa yang terpasang di sisi kanan kiri dalam stasiun. “Kalau masih muda-muda naik tangga lah ya,” kata Lina.

Sedangkan empat tangga jalan, masing-masing dua untuk naik dan turun, berada di arah selatan Stasiun Palmerah. Kedua eskalator ini diperuntukkan bagi orang yang sudah agak renta dan membawa barang-barang banyak.

“Kalau yang udah agak renta bisa naik tangga jalan,” ucap Lina.

Selain itu, fasilitas lainya, yakni lift. Dua lift sudah terpasang tepat berada di depan tangga jalan. Nantinya, lift ini khusus diperuntukkan bagi penumpang yang sudah renta dan tak kuat lagi naik turun. Fasilitas pendukung Tepat di lantai dua, nantinya penumpang yang cukup banyak akan lalu lalang. Untuk memberikan kenyamanan, pihak Dirjen Perkeretaapian setidaknya membuat toilet khusus perempuan dan laki-laki. Masing-masing, kata Lina, terdiri dari 12 kamar kecil.

“Khusus penyandang cacat juga disediakan toilet sendiri,” ujar Lina.

Selain itu, pendukung lainnya juga disiapkan, yakni musholla. Tak tanggung-tanggung, dua musholla yang berada di kanan dan kiri lantai dua sudah disiapkan untuk penumpang yang hendak menunaikan ibadah shalat.

Lina menambahkan pihaknya membuat ruang khusus untuk ibu menyusui. Hal ini didorong agar bisa memudahkan para ibu yang membawa bayi bisa memberikan ASI lebih khusus dan tidak di tempat umum. Atap yang melengkung, kata Lina, merupakan bagian untuk menghindari penumpang agar tidak kehujanan dan kepanasan saat menunggu di Stasiun Palmerah. Selain itu, nantinya akan menjadi ciri khas bagi Stasiun Palmerah itu sendiri.

"Ini jadi ciri khas Stasiun Palmerah. Stasiun lainnya juga gitu kok. Beda-beda," ucap Lina.

Perawatan

Bagi Lina, merenovasi Stasiun Palmerah merupakan bagian yang penting untuk penunjang kenyamanan dan keselamatan penumpang. Kendati demikian perlu ada perawatan yang sebanding agar fasilitas tak cepat rusak.

“Biasanya yang kurang itu dari perawatannya,” kata Lina.

Lina menambahkan, pihaknya merupakan regulator. Sementara itu PT KAI merupakan operator. Sehingga yang bertanggungjawab terhadap perawatan yakni PT KAI sebagai operator.

Lina menuturkan perawatan harus dilakukan minimal satu bulan sekali. Namun, kerap kali perawatan tidak dilakukan dengan baik. Sehingga seringkali terjadi kerusakan di beberapa fasilitas begitu cepat.

Untuk Stasiun Palmerah, Lina berharap PT KAI sebagai operator harus serius dalam merawat Stasiun Palmerah. Sebab renovasi ini, kata Lina, diperuntukkan bagi masyarakat bukan hanya sekadar gaya-gayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com