Selama bertugas mengamankan UN, petugas tidak akan diganti sejak awal hingga akhir ujian, Senin-Kamis, 13-16 April 2015. Sebab, dua petugas yang mengamankan UN wajib berada di wilayah sekolah sekaligus rayon yang diinstruksikan untuk dijaga.
"Paling gantian saja kalu ada yang mau istirahat, makan atau mandi. Tidur juga paling di mobil dinas. Pulangnya nanti, Kamis, setelah (UN) selesai," ujarnya.
Kadis Pendidikan DKI, Arie Budhiman membenarkan permintaan pengamanan itu. Menurut dia, hal tersebut dapat berdampak secara psikologis pada peserta UN. Namun, Arie menampik jika hal tersebut dikatakan sebagai kebijakan Disdik.
Cara itu ditempuh untuk menghadirkan 'suasana yang sejuk' pada saat pelaksanaan UN. Meski tidak berinteraksi langsung terhadap peserta UN, namun keberadaan polisi yang bertugas mengamankan naskah kerap mencuri perhatian para peserta ujian.
Khususnya saat naskah berada dalam gudang penyimpanan. Namun, proses sterilisasi pendistribusian naskah soal UN telah berlangsung sejak dikirimkan dari pihak pemenang tender asal Surabaya, Jawa Timur ke lima lokasi transit di Ibu Kota.
SMKN 26 Rawamangun termasuk salah satu dari lima lokasi transit pendistribusian naskah soal UN. Kadis Pendidikan DKI Arie Budhiman juga telah melepas pendistribusian naskah itu dari SMKN 26 Rawamangun ke tujuh rayon yang ada di wilayah tersebut.
Setelah tiba, naskah tersebut akan diinapkan di gudang masing-masing rayon dengan pengamanan aparat kepolisian.
Pengamanan pun akan terus berlangsung sebelum dan sesudah naskah dibagikan ke 121.457 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, dari 1.159 sekolah yang ada di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.