Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kenyamanan Siswa, Polisi Kenakan Baju Sipil saat Jaga UN

Kompas.com - 12/04/2015, 01:03 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

Selama bertugas mengamankan UN, petugas tidak akan diganti sejak awal hingga akhir ujian, Senin-Kamis, 13-16 April 2015. Sebab, dua petugas yang mengamankan UN wajib berada di wilayah sekolah sekaligus rayon yang diinstruksikan untuk dijaga.

"Paling gantian saja kalu ada yang mau istirahat, makan atau mandi. Tidur juga paling di mobil dinas. Pulangnya nanti, Kamis, setelah (UN) selesai," ujarnya.

Kadis Pendidikan DKI, Arie Budhiman membenarkan permintaan pengamanan itu. Menurut dia, hal tersebut dapat berdampak secara psikologis pada peserta UN. Namun, Arie menampik jika hal tersebut dikatakan sebagai kebijakan Disdik.

Cara itu ditempuh untuk menghadirkan 'suasana yang sejuk' pada saat pelaksanaan UN. Meski tidak berinteraksi langsung terhadap peserta UN, namun keberadaan polisi yang bertugas mengamankan naskah kerap mencuri perhatian para peserta ujian.

Khususnya saat naskah berada dalam gudang penyimpanan. Namun, proses sterilisasi pendistribusian naskah soal UN telah berlangsung sejak dikirimkan dari pihak pemenang tender asal Surabaya, Jawa Timur ke lima lokasi transit di Ibu Kota.

SMKN 26 Rawamangun termasuk salah satu dari lima lokasi transit pendistribusian naskah soal UN. Kadis Pendidikan DKI Arie Budhiman juga telah melepas pendistribusian naskah itu dari SMKN 26 Rawamangun ke tujuh rayon yang ada di wilayah tersebut.

Setelah tiba, naskah tersebut akan diinapkan di gudang masing-masing rayon dengan pengamanan aparat kepolisian.

Pengamanan pun akan terus berlangsung sebelum dan sesudah naskah dibagikan ke 121.457 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, dari 1.159 sekolah yang ada di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com