"Kalau dilihat dari olah TKP, patut diduga pelaku itu bisa saja lebih dari satu orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Martinus mengatakan, polisi melihat fakta-fakta yang ada dalam mengungkap peristiwa ini, antara lain jeratan menggunakan kabel. Selain itu, ada sumbatan di mulut sehingga Alfi tak bisa bernapas.
Hasil otopsi, kata Martinus, juga menunjukkan bahwa penyebab kematian Alfi adalah kehabisan oksigen setelah dibekap. Maka dari itu, polisi akan mendalami kemungkinan-kemungkinan orang yang mendatangi wanita yang melayani permintaan "one night stand" itu.
Polisi mengetahui orang yang diduga pelaku itu setelah menemukan "buku catatan pelanggan" yang selalu ditulis Alfi sebelum melayani pelanggannya. Pada Jumat, Alfi hanya melayani dua pelanggan. Martinus mengatakan, polisi memanfaatkan bidang IT untuk bisa mengetahui siapa orang terakhir yang mendatangi, berhubungan, berkomunikasi, dan melihat Alfi.
Seperti diberitakan, Alfi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB. Ia diperkirakan tewas 10 jam sebelum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.