Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gambar Mobil Pribadi di Koridor 13, Dinas Bina Marga Mengaku Kecolongan

Kompas.com - 17/04/2015, 13:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengaku kecolongan dengan adanya ilustrasi mobil pribadi di gambar rancangan pembangunan jalan layang koridor 13 (Ciledug-Tendean). Namun, ia menjamin hal tersebut hanya kesalahan teknis dan tidak akan berlaku apabila nantinya jalan layang sepanjang 9,3 kilometer itu telah beroperasi.

"Itu hanya kesalahan teknis. Tapi nantinya tidak mungkinlah akan seperti itu," kata Yusmada kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2015).

Yusmada mengaku tidak mengetahui perihal adanya sejumlah spanduk proyek yang mencantumkan kalau proyek tersebut adalah proyek pembangunan jalan layang non-tol (JLNT), bukan jalan layang busway Koridor 13. Dia berjanji akan segera memberikan peringatan kepada pimpinan proyek tersebut.

Pada gambar yang diperoleh Kompas.com, salah satu spanduk tersebut berlokasi di kawasan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Perusahaan yang mengerjakan paket di lokasi tersebut adalah PT Jaya Konstruksi.

"Terima kasih infonya. Nanti saya akan peringatkan itu pimpronya (pimpinan proyek)," ujar Yusmada.

Sebelumnya, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia menemukan sejumlah rancangan jalan layang koridor 13 yang di dalamnya memunculkan ilustrasi mobil pribadi. Tidak hanya itu, mereka juga menemukan sejumlah spanduk proyek juga tertulis kalau proyek tersebut adalah proyek pembangunan JLNT, bukan jalan layang busway koridor 13.

Atas dasar itu, mereka menyatakan meragukan klaim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyatakan jalan layang busway koridor 13 hanya untuk bus transjakarta. ITDP menganggap emblem-emblem transjakarta hanya pemanis agar kepentingan utama dibalik pembangunan jalan layang tersebut bisa terlaksana. Kepentingan tersebut yakni pembangunan jalan layang untuk mobil pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com