Ryan (35), pegawai swasta, menganggap Jakarta sudah tidak cocok untuk penyelenggaraan acara besar seperti KAA. Sebab mobilitas warga Jakarta cukup tinggi dan volume kendaraan yang melintas pun tergolong padat.
"Seharusnya di daerah-daerah seperti Bali atau lainnya," kata Ryan, kepada Kompas.com.
Di daerah-daerah tersebut, kata Ryan, mobilitas warganya jauh lebih rendah. Selain itu, ia tak menampik jika di daerah para warganya jauh lebih bisa diatur. Apalagi jika sedang diselenggarakan acara-acara internasional.
"Mereka lebih bisa dibilangin warganya," ucap Ryan. [Baca: Ahok Apresiasi Warga Jakarta yang Rela Bermacet-macetan Selama KAA]
Kendati demikian, ia tidak mempermasalahkan soal penutupan ini. Ia menyebut ini bagian dari pelajaran yang harus dipetik oleh Pemerintah Indonesia dan Pemprov DKI.
"Biar jadi pelajaran saja kalau pernah ada acara sebesar ini dan penutupan kayak gini," kata Ryan.
Pantauan Kompas.com, pintu tol Kuningan Barat menuju Semanggi mulai dibuka pukul 17.00 WIB. Namun, kendaraan yang melintas belum terlalu banyak.
Selain itu, kemacetan juga masih terpantau di dua ruas Jalan Jenderal Gatot Subroto, baik dari arah Cawang mau pun sebaliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.