Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet, Warga Sebut Jakarta Tak Cocok Jadi Tuan Rumah Acara Besar

Kompas.com - 24/04/2015, 17:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan Tol Dalam Kota mengarah ke Semanggi disesalkan beberapa pegawai yang hendak pulang ke rumahnya, Jumat (24/4/2015) sore. Sebagian pegawai mengatakan, seharusnya penyelenggaraan acara sebesar Konferensi Asia-Afrika (KAA) harus dibarengi dengan pengaturan lalu lintas yang baik.

Ryan (35), pegawai swasta, menganggap Jakarta sudah tidak cocok untuk penyelenggaraan acara besar seperti KAA. Sebab mobilitas warga Jakarta cukup tinggi dan volume kendaraan yang melintas pun tergolong padat.

"Seharusnya di daerah-daerah seperti Bali atau lainnya," kata Ryan, kepada Kompas.com.

Di daerah-daerah tersebut, kata Ryan, mobilitas warganya jauh lebih rendah. Selain itu, ia tak menampik jika di daerah para warganya jauh lebih bisa diatur. Apalagi jika sedang diselenggarakan acara-acara internasional.

"Mereka lebih bisa dibilangin warganya," ucap Ryan. [Baca: Ahok Apresiasi Warga Jakarta yang Rela Bermacet-macetan Selama KAA]

Kendati demikian, ia tidak mempermasalahkan soal penutupan ini. Ia menyebut ini bagian dari pelajaran yang harus dipetik oleh Pemerintah Indonesia dan Pemprov DKI.

"Biar jadi pelajaran saja kalau pernah ada acara sebesar ini dan penutupan kayak gini," kata Ryan.

Pantauan Kompas.com, pintu tol Kuningan Barat menuju Semanggi mulai dibuka pukul 17.00 WIB. Namun, kendaraan yang melintas belum terlalu banyak.

Selain itu, kemacetan juga masih terpantau di dua ruas Jalan Jenderal Gatot Subroto, baik dari arah Cawang mau pun sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com