Pengorbanan tersebut berupa rela bermacet-macetan di jalan alternatif, atau, kata dia, warga yang memilih sama sekali tidak keluar rumah saat penutupan jalan protokol pada 22-23 April.
"Masyarakat DKI rela tidak keluar. Dokter gigi saya tidak praktik selama dua hari. Ini serius, saya sampai harus datang ke rumah praktiknya di Kebayoran. Artinya apa? Imbauannya sampai dan dihargai oleh masyarakat," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Ahok, sapaan Basuki, menilai sikap warga yang menaati imbauan merupakan bukti bahwa warga Jakarta menyambut perhelatan KAA secara antusias.
Ia mengaku tidak menemukan sama sekali warga yang mengeluhkan adanya penutupan jalan.
"Masyarakat antusias jalan kaki. Enggak ada tuh tweet yang ngoceh-ngoceh atau komplain ke kami. Orang sadar, ini peristiwa penting. Artinya, mereka terimalah," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.