"Tidak boleh sampai menutup tol, kalau masih ada yang nekat memblokade tol, kami akan lakukan tindakan keras dan terukur," kata Pejabat Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko, Selasa (28/4/2015) di Jakarta.
Tindakan keras dan terukur tersebut, kata Budi, adalah dengan imbauan. Namun, jika tidak diindahkan, polisi akan mendorong massa untuk membubarkannya. Budi mengatakan, polisi juga telah menyiapkan tembakan gas air mata dan water cannon bila massa sulit dibubarkan. Namun, ia menegaskan bahwa penggunaannya situasional.
Budi menjelaskan, pihaknya sudah mengimbau pimpinan organisasi buruh untuk mengikuti aturan unjuk rasa pada Hari Buruh mendatang, seperti tidak melewati jalan tol saat bergerak dari daerahnya untuk menuju Bundaran Hotel Indonesia.
Diketahui bahwa Bundaran HI merupakan tempat berkumpulnya para buruh. Sementara aksi unjuk rasa dipusatkan di Istana Negara. Budi menjelaskan, Bundaran HI tidak boleh dijadikan tempat aksi karena akan mengganggu pengguna jalan.
"Aksi dipusatkan di depan Istana Negara. Jadi nanti mereka akan jalan kaki dari Bundaran HI menuju Istana Negara," kata Budi.
Polisi pun akan memfasilitasi dengan menutup sebagian lajur jalan. Namun, sejauh ini belum ada rencana rekayasa lalu lintas. Polisi tetap membuka jalan untuk kendaraan lain dan mengaturnya karena akan dipakai sebagian untuk pendemo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.