"Dia masih menanyakan ke mana dia akan dibawa," kata kuasa hukum Gularte, Putri Kanesia, di RS St Carolus, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015) malam.
Saat itu, Gularte didampingi oleh rohaniawannya. Mendengar pertanyaan itu, rohaniawan pun berusaha untuk menjelaskan dengan baik-baik kepada Gularte.
Gularte diketahui memiliki penyakit skizofrenia. Penyakit itu kerap kali membuat penderitanya tidak fokus dan sering berhalusinasi.
"Di satu sisi, dia ragu soal kejahatan dan eksekusinya," kata Putri.
Gularte dieksekusi bersama tujuh terpidana mati lainnya. Saat ini, jenazah Gularte masih disemayamkan di Rumah Duku RS St Carolus, Jakarta Pusat.
Misa arwah yang dilalui untuk Gularte pun berlangsung cukup khidmat selama satu jam dari 19.05 WIB hingga 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.