Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa Depan Istana Negara Dibubarkan, Lalu Lintas Lancar Kembali

Kompas.com - 01/05/2015, 18:42 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di depan Istana Negara yang sempat ricuh dengan aparat kepolisian berhasil dibubarkan. Massa berhasil digiring ke pinggir jalan sehingga arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara lancar kembali.

Sebelumnya polisi memang menutup jalan tersebut untuk keperluan demo buruh. Namun, pada pukul 17.00 jalan tersebut seharusnya sudah dibuka untuk keperluan lalu lintas.

"Tolong lah, adik-adik saya mohon untuk bubar, saya juga pernah jadi mahasiswa, saya tahu rasanya. Tetapi kami juga sudah capek, jadi tolong lah bubar, sudah sore," kata Wakapolsek Menteng Komisaris S Nababan kepada para mahasiswa, Jumat (1/5/2015).

Pantauan Kompas.com, para mahasiswa yang memakai jas merah itu mengikuti arahan polisi untuk berpindah tempat ke depan Pintu Utara Monas.

Sebelumnya mereka sempat protes untuk dipindahkan karena merasa belum mengungkapkan tuntutannya. Alhasil setelah dipindahkan, mereka pun membeberkan tuntutannya.

Orator dengan menggebu-gebu menjelaskan tuntutan mereka untuk mensejahterakan buruh tani. Sekretris Jenderal IMM Reza mengatakan, selama ini buruh yang kerap berdemo kebanyakan adalah buruh pabrik atau buruh industri.

Padahal, kata dia, nasib buruh tani, buruh migran, dan buruh informal juga perlu diperhatikan. "Kami menilai nasib mereka kurang diperhatikan, makanya kami ingin bantu mereka menyampaikan di hari buruh ini," kata pria ini.

IMM merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa kampus, antara lain UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan STIE Ahmad Dahlan.

Namun, Reza mengaku unjuk rasa membela buruh tani ini belum berkoordinasi dengan ikatan buruh tani. "Kami hanya ingin mendukung saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com