"Memang ada titik terang. Titik terangnya, (Akseyna korban) pembunuhan," ujar Ahmad Subarkah di Sports Mall-Mahala Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/5/2015).
Subarkah meyakini salah satu bukti yang ditemukan penyidiknya valid, khususnya terkait temuan tulisan tangan Akseyna yang menuliskan surat wasiat.
Namun, polisi tetap akan menyelidiki hingga tuntas, apakah Akseyna menulis surat itu atas kemauan sendiri atau ada paksaan. "Ya tulisannya otentik. Kita akan telusuri hingga tuntas," ujarnya.
Aksyena ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, 28 Maret 2015 lalu. Korban ditemukan dengan kondisi tubuh dibebani batu yang ada dalam tas punggungnya.
Hasil otopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh Aksyena yang diduga akibat benturan benda tumpul.
Saat itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, menduga Akseyna masih bernapas saat berada di dalam air.
"Karena ada pasir dan air di dalam paru-parunya, itu penyebab kematiannya. Tetapi, apakah tenggelam sendiri atau ditenggelamkan (dibunuh), ini yang masih diselidiki dan ranahnya penyidik," kata Musyafak saat itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.