Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI: Nih Lihat, Pak Inggard Bilang Apa...

Kompas.com - 05/05/2015, 09:12 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bestari Barus memperlihatkan notulensi rapat internal fraksi ketika membahas sikap terhadap hak menyatakan pendapat (HMP). Dalam notulensi tersebut, Bestari memperlihatkan beberapa poin yang diucapkan salah satu anggota fraksi, Inggard Joshua, dalam rapat.

"Nih lihat, pak Inggard bilang apa," ujar Bestari di gedung DPRD DKI, Senin (5/5/2015).

Dalam notulensi, Inggard disebut telah mengungkapkan alasannya tetap mendukung hak angket. Dia mengikuti proses angket hingga selesai untuk membuktikan bahwa Fraksi Nasdem tidak terlibat dalam tuduhan buruk yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada DPRD DKI.

Selain itu, dalam notulensi Inggard juga mengaku malu jika tiba-tiba mencabut dukungan terhadap hak angket. Akan tetapi, pada akhir pembicaraan Inggard, dia sepakat bahwa proses ini hanya selesai di hak angket saja. Inggard akan mengikuti keputusan fraksi untuk tidak mendukung hak menyatakan pendapat (HMP).

Inggard Joshua merupakan anggota Fraksi Nasdem yang masuk ke dalam kepanitiaan menjadi sekretaris tim angket. Padahal, fraksinya telah membuat sikap untuktidak mendukung hak angket.

Sikap Inggard yang bertentangan dengan fraksi ini membuat dia menerima teguran dari DPD partai. Bestari mengatakan dinamika seperti ini sangat wajar dalam fraksi. Dia pun mengingatkan bahwa dulu, dia adalah orang pertama yang mendorong hak angket terhadap Ahok (sapaan Basuki). Akan tetapi, tiap fraksi memiliki pimpinan pusat. Sehingga segala keputusan harus berkoordinasi dengan pimpinan pusat terlebih dahulu.

"Jadi ya kita enggak bisa asal memutuskan mau apa. Kita harus koordinasi dulu," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com