"Nyaris selesai, mudah-mudahan awal bulan Juni depan sudah selesai dan beroperasi. Konstruksi fisik tinggal perbaikan kecil-kecil. Kontraktor juga bilang harus pasang pendingin suhu (kipas) biar (lantai 2) tidak terlalu panas," kata Jonan setelah berkeliling melihat sejumlah fasilitas umum di lantai dua Stasiun Palmerah.
Dari pantauan Kompas.com, sejumlah fasilitas umum telah selesai dibangun. Stasiun yang dulunya hanya terdiri dari satu lantai saat ini telah bertingkat dua.
Terdapat dua pasang eskalator dan dua unit lift di sana. Jembatan penyeberangan orang (JPO) di kedua sisi stasiun juga telah berdiri kokoh.
Bangunan stasiun itu juga mengalami perbesaran dari yang awalnya hanya sepanjang 24 meter sekarang telah mencapai panjang 126 meter dan lebar 20 meter.
"Sekarang bisa menampung sekitar 30.000 orang per hari kapasitasnya, sebelumnya kan hanya sekitar 10.000 orang," ucap Jonan.
Sementara itu, sejumlah pengguna Stasiun Palmerah mengaku senang dengan bentuk baru stasiun karena tampak lebih modern dibanding sebelumnya.
Pengguna stasiun juga berharap kemacetan yang kerap terjadi setiap pagi di dekat pintu masuk stasiun segera ditindaklanjuti.
"Stasiunnya sudah bagus, sekarang jadi besar banget. Di atas (lantai 2) kayaknya juga luas dan bersih. Tetapi nanti yang bikin macet di depan stasiun juga harusnya dibenerin. Pagi-pagi kalau jam pergi kerja banyak banget ojek dan bus mengetem, bikin yang jalan kaki terganggu lewat," kata Rudi, salah satu penumpang yang sedang menunggu kereta di Stasiun Palmerah, Sabtu pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.