Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektorat UI: Pakaian Mahasiswa Harus Sopan

Kompas.com - 18/05/2015, 17:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) mengaku tidak memiliki aturan secara spesifik mengenai tata cara berpakaian di lingkungan kampus. Selama ini, mahasiswa diperbolehkan masuk dengan catatan berpakaian sopan.

"Sebenarnya di lingkungan kampus, code of conduct-nya hanya dibilang berpakaian sopan," kata Humas Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/5/2015).

Kata dia, mahasiswa dituntut untuk berpakaian rapi. Sehingga nanti bisa tercermin selayaknya mahasiswa. "Jadi tidak spesifik begini begitu," ucap Rifelly.

Menanggapi imbauan aturan berpakaian di FISIP UI, Rifelly menyebut pihak Dekanat FISIP UI hanya miskomunikasi. Salah satunya berkaitan dengan rencana kebijakan dan interpretasi dalam banner. [Baca: "Banner" Imbauan Aturan Berpakaian di FISIP UI Dicabut, Mahasiswa Tepuk Tangan]

"Mungkin mau memberikan contoh, tetapi kurang tepat, itu kan sudah dicabut," kata Rifelly.

Kendati demikian, Rifelly menjelaskan bahwa pihak Fakultas dapat membuat peraturan teknis sendiri mengenai aturan berpakaian di lingkungan akademiknya. Namun hal tersebut harus disesuaikan dengan kehidupan mahasiswa di sana.

"Kan gini, kalu di level UI membuat payung kebijakan. Untuk juknis mengikuti norma berlaku di fakultas," kata Rifelly.

Dia menyebut aturan berpakaian sudah diterapkan di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Keperawatan. Kedua fakultas tersebut dituntut karena berkaitan dengan profesinya ke depan.

"Jadi kalau untuk FK an FIK kan mereka calon dokter dan tenaga kesehatan. Mereka harus berpakaian profesional dan terbiasa seperti itu. Kalau dokter jeans belel dan tidak rapi kan enggak yakin," ucap Rifelly.

Sebelumnya mahasiswa FISIP UI dihebohkan dengan aturan berpakaian yang diterapkan di lingkungan akademiknya. Hal itu dilihat munculnya contoh pakaian yang benar dan salah lewat banner yang di pasang di samping kantin FISIP UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com