Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika HMP terhadap Ahok Gagal, Ikhlaskah Fraksi-fraksi Pengusung?

Kompas.com - 25/05/2015, 10:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang paripurna pengusulan hak menyatakan pendapat (HMP) rencananya akan dilaksanakan. Jadwalnya menunggu kesepakatan badan musyawarah yang rencananya baru akan dilakukan hari ini.

Meski demikian, belum ada jaminan proses HMP akan berjalan. Sebab, masih ada kemungkinan syarat pelaksanaan HMP tidak terpenuhi ketika paripurna sehingga menyebabkan HMP tak bisa dilaksanakan.

Jika hal itu terjadi, ikhlaskah fraksi-fraksi yang sejak awal mengusung HMP?

"Ini bukan soal legowo dan tidak legowo. Tetapi ini persoalan menyangkut pelanggaran undang-undang. Jadi sebenarnya HMP wajib dilaksanakan," ujar anggota Dewan dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, ketika dihubungi Senin (25/5/2015).

Dia berpendapat, HMP merupakan hal yang otomatis harus dilakukan. Sebab, anggota Dewan telah menetapkan bahwa Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama telah melanggar beberapa undang-undang dalam membuat kebijakan.

Hal yang janggal jika anggota Dewan tidak menentukan sanksi dari pelanggaran undang-undang tersebut. Penyelidikan angket yang lalu pun, kata Prabowo, menjadi hal yang sia-sia.

Kata dia, paling berat untuk mewujudkan HMP adalah mendapatkan dukungan dari Fraksi PDI Perjuangan. Fraksi partai ini telah berkomitmen untuk menolak HMP atas perintah pimpinan pusat mereka.

Meskipun, Prabowo yakin masih banyak anggota Fraksi PDIP yang sesungguhnya mendukung HMP. Mereka hanya tidak berani menentang keputusan partai. "Itulah yang terjadi walaupun bertentangan dengan hati nurani," ujar Prabowo.

Akan tetapi, tidak masalah jika HMP tidak bisa terlaksana sekarang. Sebab, kata Prabowo, HMP masih bisa saja dilaksanakan di kemudian hari asalkan ada kesepakatan dari anggota Dewan.

"HMP tidak mengenal batas waktu sehingga waktunya bisa kapan saja dilaksanakan sejauh adanya kekompakan anggota dewan," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com