Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai 2 Stasiun Palmerah Dibuka, Ini Penampakannya

Kompas.com - 08/06/2015, 08:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sekian lama ditutup karena dalam proses pembangunan, kini lantai 2 Stasiun Palmerah sudah dioperasikan. Pengguna jasa kereta api pun harus melewati lantai tersebut untuk keluar masuk stasiun.

"Sudah mulai dibuka sejak tanggal Sabtu, 6 Juni kemarin," ujar Angga, petugas pengatur perjalanan kereta api, saat ditemui di Stasiun Palmerah, Senin (8/6/2015).

Keberadaan lantai 2 itu membuat Stasiun Palmerah terlihat lebih megah dibandingkan sebelumnya. Atap setengah lingkaran menyerupai kubah bercat putih dengan besi-besi berwarna biru tampak mendominasi lantai dua stasiun.

Lampu-lampu menggantung di antara besi-besi. Sementara itu, 13 gate tampak berjajar di satu sisi lantai tersebut.

Senin pagi tadi, 10 gate difungsikan sebagai "gate out", sedangkan tiga difungsikan sebagai "gate in". Di sisi luar gate, tampak dua jembatan penyeberangan orang. Satu ke arah Jalan Tentara Pelajar menuju Slipi dan satunya lagi yakni yang menuju Patal Senayan.

Di sisi kanan dan kiri lantai tersebut terdapat masing-masing dua tangga menuju peron. Salah satu tangga berupa eskalator yang sudah berfungsi. Sementara itu pada sisi paling dekat dengan gate, terdapat elevator, masing-masing satu unit di sisi kanan dan kiri. E

levator itu pun sudah berfungsi dengan baik. Tampak penumpang juga telah memanfaatkan kedua fasilitas tersebut untuk keluar maupun menuju peron. Namun dengan jumlah penumpang yang selalu padat saat pagi, mereka tampak mengantre untuk menaiki keduanya.

Lantai 2 stasiun masih tampak kosong. Belum banyak fasilitas di sisi yang berlawanan dengan gate, kecuali toilet dan mushala. Pengamatan pagi ini, belum banyak penumpang yang memanfaatkan kedua fasilitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com