Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mudik Jadi Favorit, tetapi Berisiko Tinggi...

Kompas.com - 10/06/2015, 08:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jenis kendaraan sepeda motor masih menjadi favorit bagi para pemudik. Namun, menjelang musim mudik, Polda Metro Jaya kembali mengingatkan untuk tidak menggunakan moda transportasi tersebut untuk mudik.

Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem mengatakan, polisi tidak pernah menyarankan pemudik memilih sepeda motor untuk kendaraan selama mudik sebab risikonya sangat tinggi.

"Ada banyak kecelakaan saat mudik dengan sepeda motor," ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/6/2015) malam.

Data Kementerian Perhubungan RI tahun 2014 menyebutkan, sepeda motor yang keluar dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi saat mudik jumlahnya mencapai 617.850 unit. Sebanyak 2.743 di antaranya mengalami kecelakaan sepanjang arus mudik berlangsung.

Kisaran waktu mudik diasumsikan ialah H-7 sampai H+3 Lebaran. Dari ribuan kecelakaan sepeda motor tersebut, beberapa di antaranya juga berakibat fatal.

Data tersebut juga menyebutkan, sebanyak 515 orang meninggal akibat kecelakaan selama arus mudik dan arus balik. Sebagian besar didominasi pengendara sepeda motor. 

Oleh karena risiko tersebut, Warsinem menyarankan pemudik untuk memilih moda transportasi kereta api atau bus untuk kembali ke kampung halaman. Sementara itu, jika membutuhkan sepeda motor, pemudik bisa mengirimkannya melalui kereta api.

Dia mengakui, pilihan tersebut memakan biaya yang lebih besar daripada menunggangi sepeda motor sendiri. Oleh karena itu, pilihan lainnya yang lebih hemat ialah mengikuti acara mudik bareng yang kerap kali diadakan oleh perusahaan-perusahaan.

Diketahui, sejumlah perusahaan kerap kali mengadakan program corporate social responsibility (CSR) dengan mengadakan mudik bareng. Dengan memanfaatkannya, pemudik bisa lebih hemat ongkos karena perusahaan menanggungnya.

Terlebih lagi, ada perusahaan yang biasanya menawarkan pengiriman sepeda motor sekaligus. Hal itu jelas sangat menguntungkan bagi pemudik yang membutuhkan sepeda motor di kampung halaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com