Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Mafia, Penghuni Rusun Perlu Didata Setiap Enam Bulan

Kompas.com - 15/06/2015, 16:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai para penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) perlu untuk didata setiap enam bulan sekali. Ia yakin cara tersebut akan ampuh untuk mencegah berpindahnya unit-unit rusunawa ke tangan orang yang tidak berhak.

Bestari menyampaikan hal itu menanggapi dugaan adanya mafia rusun yang melakukan jual beli unit-unit rusunawa milik Pemprov DKI.

"Keberadaan mereka juga harus diverifikasi tiap enam bulan sekali. Biar mereka enggak main kontrak-kontrakin sembarangan. Akhirnya dia jadi mafia," kata Bestari di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/6/2015).

Menurut Bestari, kontrol ketat terhadap pemilik rusunawa memang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya mafia rusun. Dan hal itu bisa dilakukan dengan melakukan pendataan yang sesering mungkin.

"Pengawasan secara ketat harus dilakukan tidak cuma saat memindahkan warga ke tempat relokasi. Tetapi pas warganya sudah tinggal di situ juga harus terus dicocokkan. Yang menempati rusun harus sesuai dengan KTP yang terdaftar," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Sebagai informasi, sejumlah unit-unit hunian di rusunawa yang dikelola oleh Pemprov DKI disinyalir tidak lagi ditempati oleh penghuni yang asli.

Rusunawa yang dibangun untuk tempat relokasi para permukim liar itu kini telah banyak yang ditempati oleh kalangan mampu.

Salah satunya adalah rusunawa Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat ini sangat banyak mobil pribadi yang menyesaki halaman lokasi tersebut. Diduga pemilik mobil-mobil tersebut merupakan pemilik baru unit-unit rusun yang membeli dari pemilik sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com