Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Komplotan Penjahat Incar Nasabah Bank

Kompas.com - 18/06/2015, 15:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus penusukan ban dengan paku payung hingga gembos kembali terjadi. Kali ini pelaku mengincar nasabah bank yang selesai bertranksaksi di bank.

"Kelompok ini mengincar korban yang habis narik uang di bank kemudian diikuti," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiharto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/6/2015).

Dari kelompok tersebut, polisi menangkap dua orang yakni K dan IS. Dua orang ini kemudian menjelaskan semua modusnya.

Kelompok ranmor ini terbilang cukup rapi. Mereka membagi-bagi tugas setiap orang dengan tugasnya masing-masing.

"Ada yang menjadi nasabah bank untuk lihat korban. Ada lagi yang ngawasin pas aksi," kata Didik.

Pelaku yang berpura-pura menjadi nasabah bank akan memberitahukan temannya saat target keluar dari bank. Setelah itu, akan ada dua pelaku di luar yang mengikuti mobil target.

"Saat di lampu merah, pelaku menusukkan paku yang sudah disiapkan di sepatu ke ban mobil korban," kata Didik.

Pelaku lainnya akan memberitahukan bahwa ban mobik korban kempis. Tak lama, korban pun turun untuk mengecek kondisi ban mobilnya. "Saat itulah mereka beraksi. Pelaku akan mengambil uang yang disimpan dari dalam mobil dari sisi mobil lainnya," kata Didik.

Berdasarkan keterangan pelaku yang dihimpun polisi, kelompok ini terakhir kali melakukan aksi kejahatan pada 5 Juni 2015. Mereka menggasak uang senilai Rp 50 juta dari korban di wilayah Cipondoh, Tangerang. "Kita masih cari sisa kelompok ini lagi," kata Didik.

Didik mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, memasuki bulan Ramadhan aksi kejahatan seperti ini kerap kali terjadi.

"Kami imbau masyarakat untuk waspada apalagi di bulan puasa ini mengingat modus ini biasanya dilakukan para pelaku kejahatan cenderung meningkat," kata Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com