Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Copot Dirut Bank DKI

Kompas.com - 18/06/2015, 16:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot Eko Budiwiyono dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank DKI. Tak hanya itu, Basuki juga merombak jajaran direksi serta komisaris.

Menurut Basuki, mereka tidak bisa bekerja dengan cepat.  "Karena sudah 2,5 tahun, kami kasih kesempatan kepada mereka. Kalau kami tunggu, kasih kesempatan 2,5 tahun lagi gimana, mending coba (jajaran direksi) yang baru. Mereka tidak bisa cepat membawa visi misi DKI," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (18/6/2015).

Basuki mengatakan, Pemprov DKI menunjuk profesional yang bisa meningkatkan kelas Bank DKI menjadi BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) 4. Sehingga dia mengambil profesional dari BNI, Bank Mandiri, dan BCA.

Sementara untuk jajaran komisaris Bank DKI, Pemprov DKI menunjuk pejabat Bank Indonesia (BI). [Baca: Buktikan Ucapannya, Ahok Copot Dirut Bank DKI]

"Betul-betul semua jajaran Bank DKI itu berasal dari profesional. Yang kami harapkan dalam 2-3 tahun, jajaran direksi bisa bawa Bank DKI untuk go public dan bisa Buku 4," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Posisi Eko digantikan oleh Kresno Sediarsi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri. Perombakan direksi ini seusai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank DKI, pada Rabu (17/6/2015) kemarin.

Untuk jajaran komisaris, Hasan Basri Saleh yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris diganti oleh Honggo Widjojo Kangmasto. Kemudian Basuki juga mengangkat Sarwanto dan Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris Independen.

Tak hanya itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI ditunjuk Basuki menjadi Komisaris Bank DKI.

Sementara Agus Prastowo diangkat menjadi Direktur Kepatuhan dan Martono Soeprapto, Sigit Prastowo, Antonius Widodo Mulyono, serta Farel Tia Silalahi menjadi Direktur Bank DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com