Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Djarot Tak Tertipu Sandiwara Pengelola PRJ Senayan

Kompas.com - 23/06/2015, 16:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pedagang atau penyewa stan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan untuk menuntut ganti rugi mereka kepada pihak pengelola, PT Pradana Gransindo Convex.

Basuki mengakui surat dukungan yang diterbitkan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat terhadap penyelenggaraan acara tersebut berdampak luas. 

"Pak Djarot ketipu saja sama pengelolanya. Sekarang saya bilang ke Pak Djarot, Jakarta enggak bisa tuh mas, terlalu baik di sini, di Jakarta mesti banyak suuzannya karena tukang tipu dan sandiwaranya juga terlalu banyak. Termasuk penyelenggara PRJ itu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa (23/6/2015).

Siang tadi, sekitar 20 pedagang serta penyewa stan PRJ Senayan menggeruduk Balai Kota Jakarta. [Baca: Tuntut Pertanggungjawaban, Pedagang PRJ Senayan Datangi Wagub DKI]

Mereka meminta bertemu dengan Djarot dan mempertanyakan pertanggungjawaban orang nomor dua tersebut atas kerugian yang mereka dapat saat berdagang di PRJ Senayan.

Pedagang mengaku mengalami kerugian besar akibat mengikuti perhelatan tersebut. Mereka merasa tertipu karena mengira acara itu merupakan acara yang didukung oleh Pemprov DKI.

Pengelola yang sebelumnya menjanjikan pengembalian uang sewa stan pada Sabtu (20/6/2015) kemarin pun tak dipenuhi.

Basuki meminta penyewa stan untuk menggugat pengelola. "Penyelenggaranya harus digugat. Mereka harus dilaporkan ke polisi," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com