Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ahok Tambah Modal Rp 7,7 Triliun untuk Jakpro

Kompas.com - 27/06/2015, 09:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengajukan anggaran sebesar Rp 7,7 triliun untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajukan anggaran itu dalam APBD Perubahan 2015.

Basuki mengklaim sudah mendapat dukungan DPRD DKI untuk pemberian tambahan modal kepada PT Jakpro. [Baca: DKI Konglomerat, Ahok Bakal Suntik Modal Jakpro hingga Rp 7,7 Triliun]

"DPRD sudah mengeluarkan Perda agar DKI memberi PMP kepada PT Jakpro sampai Rp 10 triliun lebih dan sekarang kami baru menyetor modal Rp 2 triliun lebih. Kalau modalnya kurang, ya kami harus setor kekurangannya," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jumat (26/6/2015) malam. 

Melalui pemberian tambahan modal itu, Ahok tidak menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari PT Jakpro bertambah hingga Rp 100 miliar, mengingat tahun lalu PT Jakpro hanya menyumbang PAD sekitar Rp 16 miliar kepada DKI.

Tambahan modal itu, kata Basuki, diberikan kepada PT Jakpro karena diberi banyak tugas. "Sekarang mereka ada tugas bangun wisma atlet buat Asian Games juga terus mereka juga harus punya hotel. Jakpro juga akan jadi holding buat BUMD lainnya," kata Basuki.

Adapun beberapa program yang disetujui untuk dijalankan oleh PT Jakpro dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Selasa (22/6/2015) lalu ialah seperti pembangunan rusun sebanyak 13.000 unit, wisma atlet, pembangunan insenerator pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), akuisisi perusahaan yang potensial, serta rencana pelimpahan beberapa BUMD untuk bergabung ke dalam Jakpro. 

Di sisi lain, Basuki menargetkan, PT Jakpro sudah go public pada 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com