Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Izin Siarkan Balai Kota Channel, Firstmedia Akan Dipanggil

Kompas.com - 05/07/2015, 16:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Ii Karunia mengaku pihaknya belum melakukan kesepakatan dengan Firstmedia terkait penayangan video-video resmi Pemprov DKI ke Balai Kota Channel. Meski demikian, ia menjelaskan pihak Pemprov DKI telah bertemu beberapa kali dengan Firstmedia. 

"Jadi memang PKS (perjanjian kerja sama) antara kami dengan Firstmedia belum selesai, belum diteken dan belum ada kesepakatan. Karena ada hak kewajiban di situ yang harus dibayar, bukan hanya royalti," kata Ii kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2015). 

Pihak Firstmedia sendiri sudah beberapa kali bertemu dengan Pemprov DKI, dalam hal ini Biro Tata Pemerintahan DKI. Namun, pembahasan kerja sama ini tak berujung karena pihak Firstmedia yang tak pernah menemui Pemprov DKI kembali. Sehingga ia merasa terkejut dengan munculnya Balai Kota Channel kembali. Hal ini memberatkan posisi Pemprov DKI sebagai penghasil video-video yang menjadi tayangan utama di saluran tersebut.

"Besok saya cek lagi, apa ada kemajuan dari rencana perjanjian kerja sama itu. Nanti kami panggil Firstmedia dan didiskusikan bagaimana baiknya," kata Ii. 

Ia mengkhawatirkan adanya pemanfaatan aset Pemprov DKI oleh Firstmedia. Apalagi jika tayangan tersebut telah disertai dengan iklan komersil. Pemprov DKI harus mendapat kompensasi dari penayangan video-video resmi dari Youtube Pemprov DKI tersebut.

"Ini harus di-clear-kan lagi, apakah memang penayangan video Pemprov DKI ini bersifat bisnis atau sosial. Harus ada kepastian berapa-berapanya (kompensasi untuk DKI)," kata Ii. 

Sebelumnya Balai Kota Channel yang berada pada saluran nomor 33 kembali muncul satu pekan ini, setelah menghilang sekitar satu tahun. Program Balai Kota Channel tahun ini lebih beragam.

Selain video kegiatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, ada pula tayangan berjudul "Jakarta I-Go". Ini merupakan tayangan variety show yang mengulas tempat wisata di Jakarta dan seluruh Indonesia.

Saat sesi iklan, Balai Kota Channel menampilkan informasi restoran yang ada di ibu kota lengkap dengan situs www.jakarta.go.id. Penayangan video Youtube di Balai Kota Channel ditayangkan mulai pukul 05.00 hingga pukul 01.30. Di dalam kanal itu juga ditampilkan logo Jaya Raya, namun tidak ditampilkan tulisan "courtesy of Youtube Pemprov DKI".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com