"Dia sudah sering pergi-pergi dari rumah. Takut dipukul terus katanya. Tapi, tetangga di sini tidak berani ikut campur, enggak terlalu kenal orangtuanya," kata tetangga perempuan berinisial M pada Kompas.com, Minggu (5/7/2015) siang.
"Anak-anak kecil teman sepermainan GT juga kasihan liat dia. Anak saya aja pernah minta buat ngajak GT buat nginap di sini saja beberapa hari. Tapi enggak saya bolehin, nanti jadi ribet sama orangtuanya," lanjut M.
Kasus penganiayaan bocah GT mulai terungkap setelah salah satu tetangga berinisial FB yang melapor pada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Laporan penganiayaan itu lalu diteruskan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (29/6/2015) lalu.
Setelah mendapati laporan penganiayaan, GT kemudian dievakuasi ke rumah aman (safe house) Dinas Sosial di kawasan Cipayung.