Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Sebut Teror di Rumah Penyidik KPK Dilakukan oleh Profesional

Kompas.com - 06/07/2015, 14:12 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Komisaris Agung Laksono mengatakan, benda mencurigakan yang diletakkan di depan pagar rumah penyidik KPK Komisaris Apip Julian Miftah, merupakan bentuk teror yang sempurna. Meskipun, benda yang awalnya diduga bom tersebut ternyata hanya stereofoam biasa.

"Ini sudah terorisme sempurna, bentuk benda tersebut mirip sekali dengan bom," ujar Agung di lokasi kejadian, Senin (6/7/2015).

Agung mengatakan, bentuk benda yang sebelumnya diduga bom itu memiliki bagian-bagian yang sama dengan rangkaian detonator sebenarnya. Bom tersebut memiliki tombol power serta tempat baterei.

Kemudian, benda tersebut juga memiliki timer yang terbuat dari timer jam. Bagian tempat diletakannya bahan peledak dalam benda tersebut diisi oleh stereofoam.

Selain itu, benda tersebut juga dilengkapi dengan lampu LED. Ketika ditemukan, lampu tersebut dalam keadaan menyala. Hal tersebut, menurut Agung, merupakan teror yang dilaksanakan dengan profesional.

Dengan adanya kejadian ini, Agung menugaskan anggotanya untuk berjaga di lingkungan perumahan tersebut. Sebuah pos polisi didirikan. Selain itu, anggota polisi juga disebar di kawasan tersebut untuk mencegah teror terulang kembali. Apalagi, teror yang tersebut bukan dilakukan satu kali saja melainkan beberapa kali.

Beberapa waktu lalu, mobil milik Apip pernah disiram air keras oleh orang asing. Selain itu, ban mobil Honda Freed milik Apip ditusuk-tusuk oleh orang yang tidak dikenal sampai bolong. "Saat ini kita masih dalami motifnya apa. Semoga teridentifikasi," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com