Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak UI Koordinasi dengan Polisi Terkait Kemunculan Akun Twitter @akseyna

Kompas.com - 14/07/2015, 09:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Munculnya akun Twitter @akseyna dianggap memberikan petunjuk baru dalam mengungkap kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori. Selain polisi, pihak kampus tempat Akseyna belajar juga berharap adanya titik terang kematian mahasiswanya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.

"Setelah ada akun Twitter itu, kita sudah koordinasi dengan kepolisian," kata Kepala Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia Riffely Dwi Astuti saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Riffely menjelaskan, pihaknya siap sedia untuk sama-sama menyelidiki kemunculan akun tersebut. Pasalnya, pada akun tersebut, terdapat kicauan dengan nada ancaman dan seakan-akan mengetahui kasus kematian Akseyna.

"Kalau dibutuhkan, kami siap membantu karena di kepolisian sendiri kan sudah ada tim cyber crime," ujar Riffely.

Sebelumnya, akun @akseyna berkicau sebuah pesan bernada ancaman, yakni "SY JANJI, AKN BLS SMUA PRBUATAN KALIAN TRHDAP ACE, SY AKN BLJR MNJADI “KALIAN” &; TENTUNYA MELAKUKAN HAL SAMA DGN CRA SY SNDIRI, CAMKAN ! -R-," kata akun Twitter @akseyna pada Sabtu (11/7/2015).

Namun, saat kembali dicari, akun tersebut tampak sudah dinonaktifkan oleh pemiliknya. Karena itu, hal ini pun turut menimbulkan kecurigaan sebagian pihak. (Baca: Muncul Akun @Akseyna dengan Nada Ancaman, Polisi Harap Itu Petunjuk Baru)

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan sudah mengetahui aktivitas akun tersebut. Tim khusus penyelidikan kematian Akseyna juga tengah melakukan penyelidikan mendalam atas kasus tersebut.

"Ini pertolongan Allah, siapa tahu ini merupakan petunjuk bagi kita untuk mengungkap kasus ini," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Iqbal menegaskan, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik akun jika nanti telah ditemukan. Pemeriksaan tersebut berkaitan motif pemilik akun tersebut yang menebar nada ancaman.

Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada 26 Maret 2015. Ia diduga dibunuh karena ditemukan bekas kekerasan di tubuhnya. Ia juga tenggelam dengan cara yang tidak wajar, yakni tubuhnya dikaitkan dengan tas yang diisi batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com