Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Nilai Hibah untuk Polisi dan TNI Akan Efektif

Kompas.com - 26/07/2015, 14:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menganggap bahwa pemberian hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada institusi militer dan kepolisian akan efektif. Menurut dia, Pemprov DKI tidak bisa bekerja sendiri dan memerlukan bantuan institusi lain, terutama saat bersentuhan dengan cakupan pemerintah pusat. 

"Misalnya normalisasi Kali Ciliwung yang wewenang pemerintah pusat, tapi Pemprov DKI membutuhkan tempat itu segera bersih dan ditugaskan menertibkan lahan bantaran, gimana caranya? Membersihkan rumah liar di bantaran kali kalau cuma mengandalkan dinas terkait ya enggak bisa. Nah APBD itu dihibahkan kepada tentara untuk membantu DKI, karena DKI kesulitan kalau enggak ada bantuan 'ABRI masuk desa'," kata Prasetio, Minggu (26/7/2015). 

Pemberian hibah kepada institusi militer, lanjut dia, tidak memboroskan anggaran (baca juga: Ahok Hibahkan Uang Rp 30 Miliar kepada Kostrad). Terlebih sudah banyak hasil yang terlihat berkat pemberian hibah tersebut. Selain sebagian Kali Ciliwung yang sudah bersih, kata Prasetio, aliran Kali Ciliwung di Jatinegara juga sudah terbebas dari sampah sehingga banjir tak lagi merendam rumah warga saat hujan turun.

"Sekarang sudah bersih kalinya, air mengalir. Itu saja intinya, semua hibah yang diberikan demi keamanan Jakarta. DKI juga bantu Kepolisian dan mungkin juga Koarmabar, tergantung kepentingan masing-masing instansi agar Jakarta jadi ibu kota yang baik," kata Prasetio.

Setelah institusi militer dan kepolisian mengajukan usulan hibah kepada DKI. Kemudian Komisi A (Pemerintahan) DPRD akan membahas usulan hibah tersebut bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI. Jika proposal pengajuan hibah oleh institusi militer dan kepolisian masuk akal, maka akan dialokasikan dalam APBD DKI.

 "Kenyataannya sekarang, kita puas kan soal penanganan banjir kemarin terbantu. Sekarang masyarakat Jakarta saja yang belum tertib untuk tidak buang sampah sembarangan di kali," kata Prasetio.

Sebelumnya, DKI memberi hibah kepada Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebesar Rp 30 miliar diberikan pada Jumat (24/7/2015) lalu (baca juga: Daftar Institusi Militer dan Kepolisian Penerima Dana Hibah dari Pemprov DKI). Beberapa institusi militer lain yang juga telah mendapat hibah dari DKI, seperti: Mabes TNI Rp 15,2 miliar, Mabes TNI AD Rp 3,2 miliar, Kodam Jaya Rp 38,6 miliar, Kopassus Rp 750 juta, Koarmabar TNI AL Rp 5,9 miliar, Koops TNI AU Rp 4,8 miliar, Kostrad Rp 30 miliar, dan Brimob Polda Metro Jaya Rp 3,1 miliar.

Adapun pemberian hibah tersebut dimaksudkan untuk pengamanan ibu kota, khususnya ketika terjadi huru-hara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com