Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjabodetabek Diharuskan Ikut "Aturan Main" Transjakarta

Kompas.com - 31/07/2015, 20:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, layanan bus transjabodetabek yang akan segera beroperasi akan mengikuti "aturan main" transjakarta. Sebab, bus tersebut akan melintas di jalur transjakarta.

Kosasih kemudian memaparkan aturan main yang ia maksud. Peraturan tersebut di antaranya memasang global positioning system (GPS) yang dapat dipantau transjakarta dan Jakarta Smartcity, kecepatan maksimal 50 kilometer per jam, dan dilarang memungut biaya kepada penumpang transjakarta sepanjang bus tersebut beroperasi di jalur transjakarta.

"Jadi, penumpang transjakarta cukup bayar sekali saat masuk di halte," kata Kosasih, Jumat (31/7/2015). Menurut Kosasih, bus-bus transjabodetabek juga dilarang keluar dari busway selama jalur yang mereka lalui beririsan dengan jalur bus transjakarta.

"Tujuannya supaya tidak membikin macet. Jadi, bus harus berhenti di setiap halte transjakarta dan mengangkut penumpang transjakarta di halte-halte transjakarta sesuai rutenya," kata Kosasih.

Sebagai informasi, pada 10 Agustus mendatang, Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) akan meluncurkan 78 unit bus transjabodetabek. [Baca: Pertama di Indonesia, Bus dengan Mesin "E-Ticketing" di Dalamnya]

Sebanyak 78 unit bus yang akan diluncurkan nantinya akan dioperasikan untuk melayani rute dari Jakarta menuju Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Pembukaan rute ke ketiga kota penyangga tersebut melanjutkan perkembangan layanan transjabodetabek tahap awal yang telah beroperasi secara resmi sejak Oktober 2014.

Tahap awal layanan transjabodetabek melayani rute Jakarta ke Tangerang Selatan, tepatnya Ciputat-Blok M.

Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengatakan, tarif yang akan dikenakan dalam layanan transjabodetabek yang menuju Bekasi, Depok, dan Tangerang masih sama seperti yang dikenakan di rute Tangerang Selatan, yakni Rp 9.000.

Pembayaran akan dilakukan secara non-tunai. Nantinya di dalam bus akan dipasang mesin e-ticketing. Pande memastikan, penumpang transjabodetabek tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta.

Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek di jalur transjakarta.

"Kalau naik dari halte transjakarta, memang ada biaya Rp 3.500 saat masuk halte. Tetapi, selama di busway, penumpang tidak perlu membayar lagi. Dikenakan penambahan Rp 9.000 kalau sudah mulai ke luar Kota Jakarta," kata dia di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com