Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Tes Kesehatan, Tiga Pasang Calon Wali Kota Tangsel Jalani Verifikasi Berkas

Kompas.com - 31/07/2015, 21:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan dipastikan lolos dari tahapan pemeriksaan kesehatan. Hal itu disampaikan pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang Selatan dalam pertemuannya dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan, Jumat (31/7/2015).

"Tadi kami sudah serahkan (hasil pemeriksaan kesehatan) pukul 15.00 WIB di kantor KPU. Ketiga calon tidak ada masalah dengan kesehatannya," kata Ketua IDI Cabang Tangerang Selatan Imbar Oemar Gazali kepada Kompas.com, Jumat malam.

Imbar menjelaskan, kapasitas IDI hanya untuk menyerahkan berkas dan memberikan rekomendasi dari pemeriksaan kesehatan ketiga pasang calon yang dilakukan beberapa hari yang lalu.

Untuk tahapan selanjutnya merupakan ranah KPU Tangerang Selatan sebagai pihak yang berwenang.

Secara terpisah, Ketua KPU Tangerang Selatan Mohamad Subhan menuturkan, para kandidat yang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Tangerang Selatan akan masuk pada tahapan verifikasi berkas dokumen yang telah diserahkan saat pendaftaran.

Dari verifikasi dokumen akan dibuatkan berita acara untuk masing-masing pasang calon agar dilakukan perbaikan jika didapati ada syarat-syarat yang belum terpenuhi.

"Calon bisa lakukan perbaikan untuk verifikasi berkas dokumen dari tanggal 4 sampai tanggal 7 Agustus," ujar Subhan.

Proses verifikasi berkas ini mencakup verifikasi ijazah masing-masing calon wali kota dan wakil wali kota yang rencananya akan mulai diketatkan oleh KPU.

Proses verifikasi ijazah ini melibatkan pihak Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemristek) dengan tujuan mencegah para calon yang menggunakan gelar akademik palsu.

Selain verifikasi berkas, KPU juga akan melakukan pemutakhiran data pemilih. Tahapan tersebut akan dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) dengan batas akhir sampai tanggal 19 Agustus mendatang.

Pilkada Tangerang Selatan tahun 2015 diikuti oleh Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie yang diusung partai Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP; Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra yang diusung partai Demokrat dan Gerindra; dan pasangan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura.

Masing-masing calon dinilai memiliki keunggulannya sendiri, mulai dari basis massa sampai kekuatan politik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com