Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kolong Jembatan 66 Setiabudi Akan Jadi Tinggal Kenangan

Kompas.com - 06/08/2015, 16:50 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kampung Kolong Jembatan 66 Setiabudi, Jakarta Selatan, akan menjadi tinggal kenangan. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menertibkan permukiman liar tersebut.

Camat Setiabudi Fredy Setiawan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat perintah pengosongan 7x24 jam sejak Senin (3/8/2015). Dengan demikian, dalam waktu dekat kampung kolong itu pun akan segera rata dengan tanah.

"Sudah kami layangkan surat pengosongan sejak Senin kemarin. Selanjutnya, akan kami kirim surat lagi untuk pengosongan 3x24 jam, lalu 1x24 jam, baru dibongkar," tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2015). (Baca: Kehidupan di Kolong Jembatan 66 Setiabudi)

Kemungkinan bangunan yang sudah berdiri sejak 1981 itu akan diratakan dengan tanah pada pekan depan. Namun, Fredy belum dapat memastikan apakah penghuninya akan diberikan tempat tinggal lainnya atau tidak.

"Kami sedang mengusahakan rusun untuk penghuni yang memiliki KTP DKI, tetapi kalau penghuni yang memiliki KTP daerah sepertinya tidak bisa," ujarnya. Fredy mengatakan, sebagian besar penghuni kampung kolong tidak memiliki KTP DKI.

Sebagian dari mereka memang dipekerjakan oleh Kecamatan Setiabudi sebagai pekerja harian lepas (PHL) kebersihan, tetapi sebagian lagi merupakan pendatang dari daerah yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Pantauan Kompas.com, sebagian penghuni telah mengosongkan bangunan dengan memindahkan sebagian perabot keluar dari rumah.

Namun, sebagian besar lagi masih meninggali rumah-rumah yang kebanyakan terbuat dari tripleks itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com