Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keretanya Sudah Lewat Sih, Enggak Kuat Desak-desakan Begitu"

Kompas.com - 19/08/2015, 20:27 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Manggarai sudah berangsur normal, Rabu (19/8/2015) malam. Padahal, sebelumnya sempat terjadi penumpukan penumpang di stasiun tersebut menyusul anjloknya salah satu rangkaian kereta di sana.

Namun, masih banyak penumpang yang memilih duduk-duduk di pinggir peron menanti kondisi kereta tidak terlalu penuh. Masih sedikitnya kereta yang datang membuat penumpang yang sudah menumpuk sejak sore langsung memenuhi kereta.

"Keretanya sudah lewat sih, tetapi menunggu enggak penuh deh, enggak kuat desak-desakan begitu," ucap Ernita (20) yang menanti KRL tujuan Bogor di Stasiun Manggarai.

Ia mengaku tidak terlalu terburu-buru untuk pulang ke rumah. Karyawati swasta itu memilih kenyamanan saat menumpang kereta. (Baca: KRL Anjlok di Manggarai, Kereta Berjalan Lambat dan Penumpang Menumpuk)

Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menunggu rangkaian kereta selanjutnya. Begitu juga Indira (21) yang memilih untuk makan dulu di stasiun sembari menunggu kereta yang akan membawanya ke Depok datang.

"Dari pukul 18.00 tadi saya menunggu kereta, baru datang pukul 18.30, tetapi masih penuh. Sampai pukul 19.00 tadi masih penuh, jadinya saya makan dulu saja," ucap wanita berambut panjang ini.

Kahumas Daop 1 PT KAI Bambang S Prayitno mengatakan, saat ini aktivitas di Stasiun Manggrai sudah normal. Namun, kereta masih harus berjalan pelan di rel sehingga perjalanan kereta menjadi lebih lambat.

"Saat ini aktivitas sudah normal, penumpukan penumpang sudah berkurang hingga tinggal 10 persen saja," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com