Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Enam Alat Berat Diturunkan ke Kampung Pulo

Kompas.com - 21/08/2015, 08:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini penertiban di Kampung Pulo dalam proyek pembuatan trase untuk normalisasi Ciliwung kembali dilanjutkan. Kali ini, pemerintah mengerahkan lebih banyak backhoe untuk meratakan pemukiman warga di Kampung Pulo.

Pantauan Kompas.com, satu persatu backhoe mulai memasuki pemukiman Kampung Pulo sejak pukul 07.00 WIB. Enam backhoe tersebut masuk ke pemukiman warga di dampingi aparat Satpol PP dan kepolisian.

Setiap backhoe yang masuk ke pemukiman warga dikawal satu peleton Satpol PP dan satu peleton Sabhara Polisi. Petugas memang sengaja mengirim personel untuk mengawal backhoe agar menghindari kejadian perusakan seperti kemarin.

"Ayo backhoe keenamnya mau masuk, didampingi. Jangan sampai seperti kemarin backhoe-nya dibakar lagi," kata seorang anggota polisi melalui pengeras suara, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015) pagi.

Kasat Pol PP Jakarta Timur Hartono mengatakan, pihaknya mengirim backhoe untuk menertibkan bangunan yang ada di RW 02 dan RW 01.

"Ada sekitar enam sampai tujuh backhoe," ujar Hartono.

Hartono belum dapat memastikan berapa banyak bangunan yang ditertibkan pada hari ini.

"Tapi kemarin itu sudah 55 bidang yang kita bongkar," ujar Hartono.

Sementara itu, aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, sudah bersiaga di Kampung Pulo.

Para petugas berjaga-jaga di lokasi sekitar lokasi yang kemarin menjadi ajang bentrokan warga dan petugas. Jalan Jatinegara Barat juga masih ditutup akibat kegiatan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com