Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Bukit Duri, Sepasang Lansia Tewas Menghirup Asap

Kompas.com - 31/08/2015, 17:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Api melalap sebuah rumah di Jalan Bukit Duri Barat RT 09 RW 01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (31/8/2015) dini hari. Peristiwa tersebut menewaskan pasangan lanjut usia yang tidur di dalam rumah itu.

Pasangan itu adalah Cristiyono (61) dan Martha Yuliani (59). Menurut seorang saksi mata, Ovi (57), rumah itu hanya dihuni pasangan tersebut. Mereka memiliki tiga anak, tetapi tidak tinggal di situ.

"Anak-anaknya sudah pada berkeluarga dan tinggal di Jawa Tengah," kata Ovi, saat ditemui di lokasi, Senin (31/8/2015).

Di mata Ovi, pasangan Cristyono dan Martha dikenal ramah. Mereka juga berjiwa sosial tinggi terhadap lingkungannya. "Baik orangnya, ramah, enggak beda-bedain orang. Sering nyumbang juga kalau ada tetangga yang kena musibah," ujar Ovi.

Kepala Suku Dinas ?Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan mengatakan, pasangan yang bekerja sebagai pedagang ayam itu tewas diduga karena menghirup asap pekat dari kebakaran.

"Korban meninggal diduga karena menghirup asap. Kondisi mereka juga telah melepuh karena suhu yang sangat panas," kata Irwan saat dihubungi di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Irwan menjelaskan, kebakaran tersebut diduga berasal dari selang tabung gas elpiji yang bocor. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 00.30 WIB. Selanjutnya, petugas dari Suku Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan langsung menuju ke lokasi.

"Ada 17 mobil damkar yang kami turunkan tadi pagi. Sekitar 1 jam, kami berhasil memadamkan api," ujarnya. Selanjutnya, kedua korban sempat dibawa ke RS Agung Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com