Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Kebakaran SPBU di Gatot Subroto Berasal dari Ember Berisi Premium

Kompas.com - 01/09/2015, 16:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Api yang membakar dua mobil di SPBU Pertamina 34-12902 di Jalan Gatot Subroto bersumber dari sebuah wadah mirip ember yang digunakan untuk mengisi bahan bakar yang dikenal dengan sebutan alat tera. Saat kejadian, alat tersebut sedang berada di dekat tangki pengisian bahan bakar.

Rafika, salah satu petugas SPBU yang tengah bertugas saat kejadian menuturkan, alat tersebut sebenarnya digunakan untuk mengkalibrasi bahan bakar. Saat kejadian, alat itu sedang digunakan untuk wadah premium.

"Alatnya sedang dipakai untuk mengosongkan premium dari tangki bensin. Karena tangki itu akan diisi dengan pertalite," kata Rafika di lokasi kejadian, Selasa (1/9/2015).

Ketika terjadi kobaran api, alat itu langsung dipindahkan ke dekat parkiran mobil. Api kemudian membesar dan menyambar tiga mobil yang ada di sana. (Baca: Dua Mobil Terbakar di SPBU Gatot Subroto)

Hanya satu mobil bisa diselamatkan yakni sedan Toyota bernomor polisi F 1277 IQ. Mobil yang dimiliki oleh Andhi Sofyan, warga Ciamis Ciomas Bogor ini tidak sampai dilalap api.

Sementara mobil Honda Mobilio bernomor polisi B 1344 TYI milik Saftah Hasibuan mengalami kerusakan lebih dari 50 persen.

Serta mobil Kijang Inova berwarna hitam hitam dengan nomor polisi B 1236 PGY yang mengalami kerusakan sekitar 70 persen.

Diketahui, kebakaran itu terjadi pada pukul 13.50 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, seorang petugas sekuriti yang memindahkan alat tera mengalami luka bakar di tangan kanannya. Kini, ia telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com