Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Petisi Elysabeth untuk Ahok, JCo, dan Pluit Village

Kompas.com - 04/09/2015, 09:20 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petisi Elysabeth Ongkojoyo yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, JCo Indonesia, dan Pluit Village Mall membuahkan hasil. Atas perintah Basuki, kini Pluit Village Mall dalam pengawasan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta.

Pada Rabu (4/9/2015) lalu, BPLHD melakukan sidak ke mal yang terletak di Jakarta Utara tersebut. Menurut Public Relation (PR) Manager Lippo Mall Indonesia, Nidia Niekmasari Ichsan, ada dua rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPLHD DKI.

"Hasil sidak kemarin (Rabu), memang cuma ada dua rekomendasi yang diajukan pihak BPLHD dalam berita acara pengawasan," kata Nidia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2015).

BPLHD DKI merekomendasikan agar manajemen Pluit Village (PV) Mall membentuk pos pengaduan terkait keluhan konsumen.

"Sesuai rekomendasi dari pihak BPLHD DKI terkait pos pengaduan, akan mulai kita jalankan besok (Jumat ini)," ujar Nidia.

Selain pos pengaduan, pihak PV Mal juga direkomendasikan untuk membuat penanda kawasan dilarang merokok di setiap tenant. Sebab, manajemen PV Mal diduga melakukan pembiaran terhadap salah satu tenant-nya, yakni JCo, yang mengizinkan pengunjung di kedainya merokok beberapa waktu lalu.

Saat dikonfirmasi, Kepala BPLHD DKI Gamal Sinurat membenarkan terkait sidak pengawasan terhadap PV Mal.

"Benar kita sudah lakukan pengawasan dan peringatan (terhadap PV), kemarin (Rabu)," ungkap Gamal.

Meski demikian, Gamal belum bersedia menjelaskan secara rinci terkait sidak tersebut. Bahkan, Gamal meralat istilah "sidak" dengan ungkapan "peringatan". "Bukan sidak itu, cuma peringatan," kata Gamal singkat.

Sebelumnya, Ahok meminta pihak BPLHD DKI untuk tegas menindak pengelola mal yang melanggar aturan pemerintah. "Saya sudah perintahkan Pak Gamal harus tegas. Kalau mal ngaco seperti itu, ya ditahan dong sertifikat layak fungsinya (SLF)," kata Basuki.

Selain itu, jika pengelola mal tegas, kata dia, vendor juga akan dikenakan sanksi, seperti penghentian operasional vendor. Jika ada sanksi tegas, vendor akan mengikuti semua aturan yang ada sebab vendor pasti ketakutan kehilangan pelanggan. 

Sebelumnya, seorang ibu dua anak, Elysabeth Ongkojoyo, mengajukan petisi perihal tersebut di change.org kepada Lippo Mall Pluit, JCo Indonesia, dan Ahok. Petisinya berjudul "Saya dan Bayi Saya Terusir oleh Oknum yang Mau Merokok di Dalam Mall". 

Elysabeth mengaku diusir secara mendadak oleh manajemen JCo, PV Mal. Pasalnya, ada orang yang hendak merokok di tempat tersebut. Dalam petisinya, Elysabeth mengaku diusir secara halus oleh seseorang yang hendak merokok. Ketika Elysabeth menolak, dia malah dicaci maki oleh orang tersebut. 

Adanya keributan memancing manajemen JCo untuk datang melerai. Elysabeth merasa diperlakukan tidak adil karena telah membeli minuman dan sedang duduk bersama bayinya.  Adapun kebijakan kawasan dilarang merokok (KDM) telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 75 Tahun 2005, serta Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok. 

Kemudian, ada pula Pergub Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan, Pengawasan, dan Penegakan Hukum Kawasan Dilarang Merokok. Kawasan dilarang merokok berdasarkan peraturan tersebut adalah kawasan fasilitas kesehatan, gedung pemerintahan, tempat ibadah, instansi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com