Adanya proses interaksi berujung pada peristiwa kekerasan atau pun pembunuhan tersebut merupakan bagian dari tidak bisa melindungi diri. Sehingga perempuan pun menjadi korban.
"Hubungan superordinat dan subordinat terlihat dari hubungan laki-laki dan perempuan," kata Yogo.
Solusi
Butuh banyak kesabaran untuk mengubah pola pikir masyarakat di Indonesia mengenai struktur masyarakat antara laki-laki dan perempuan. Namun, kesabaran tersebut tentu akan membuahkan hasil berupa pencegahan terjadinya pembunuhan terhadap perempuan.
Menurut Yogo, pendidikan dan sosialisasi bahwa hubungan laki-laki dan perempuan harus dihormati adalah solusi jangka panjang. Selain itu, masyarakat harus menyadari bahwa kekerasan bukanlah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah.
"Ada proses jangka panjang perubahan mindset masyarakat. Bagaimana menyelesaikan konflik yang damai," kata Yogo.
Selain itu, untuk jangka pendek juga dibutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk memberikan pertolongan terhadap tetangganya yang mendapatkan kekerasan. Sehingga tidak dibiarkan begitu saja dan berakhir pada pembunuhan.
"Polisi juga harus lebih sering lagi berpatroli, misalnya mensurvei rumah tangga mana saja yang kerap bertengkar suami istrinya," kata Yogo.
Yogo menegaskan, kasus pembunuhan hampir 90 persen karena adanya hubungan relasi. Sehingga interaksi dalam relasi tersebut dapat menyumbang adanya kasus pembunuhan.