Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Suami Laporkan Kuasa Hukum Keluarga Hayriantira ke Polisi

Kompas.com - 15/09/2015, 14:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan suami mendiang Hayriantira, Dyan Wijaya, melaporkan pengacara keluarga Hayriantira atas dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.

Pasalnya Dyan dituduh terlibat dalam pembunuhan tersebut oleh kuasa hukum keluarga Hayriantira, yakni R Dwiyatno, Rivai Kusumanegara, Sahroni, dan Ferry Firman.

Keempatnya diduga mencemarkan nama baik Dyan saat melakukan konferesnsi pers terkait pembunuhan Hayriantira di Cikini, Jakarta Pusat.

"Mereka membuat konferensi pers dan dalam konferensi pers mereka membuat seolah-olah klien saya, Dyan, mendalangi pembunuhan istrinya," kata kuasa hukum Dyan, Alocius Samosir kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Menurut Alocius, seharusnya kuasa hukum keluarga Hayriantira tidak melakukan konferensi pers. Jika memang memiliki dugaan tersebut maka dilaporkan ke polisi.

"Bukan ke media. Jadi semua orang tahu kan. Tidak etis kan. Itu tugasnya polisi," kata Alocius.

Alocius menambahkan tim kuasa hukumnya memakai bukti media online. Bukti tersebut akan terus bertambah.

"Harusnya pengacara tahu itu kan mencemarkan nama baik. Kalau pun ide itu datang dari ibunya si Rian. Harusnya mereka larang. Tapi kok malah mereka melakukan koferensi pers, jadi jelas dia mencari popularitas," kata Alocius.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/ 3734/ IX/ 2015/ PMJ/ Ditreskrimsus/ 15 September 2015 atas nama pelapor Dyan Wijayana dengan tuduhan pencemaran nama baik dan atau perbuatan tidak menyenangkan melalui media internet.

Kuasa hukum disangkakan pasal 310 KUHP dan atau pasal 335 KUHP dan atau pasal 27 UU RI No. 11 Tahun 2006 tentang ITE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com