Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Kasus Hayriantira Segera Tuntas

Kompas.com - 19/08/2015, 21:17 WIB

KOMPAS - Tangan kiri Rukmila (56) merangkul bahu AW (38). Telapak tangan kanan perempuan kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 22 Maret 1959, itu menggenggam telapak tangan kiri AW. Wajah AW murung, membisu. Beberapa menit suasana di Ruang Unit I, Subdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (5/8) malam itu, senyap.

"Sebenarnya (jenazah) Rian di mana? Yuk, kita ambil sama Ibu. Di mana? Di sekitar rumah AW?" ujar Rukmila alias Rukimah.

"Jauh, Bu, jauh. (Ke sana) kita mesti naik mobil," kata AW, seperti dikutip Rukmila.

Begitulah cuplikan percakapan antara Rukmila dan AW, tersangka pembunuh Hayriantira (Rian).

Rukmila: Baik, jadi Rian (Hayriantira, 37) sudah meninggal? Kamu apain?

AW: Saya bekap bantal, lalu saya letakkan di (bak) air. Saya marah karena dia menuduh saya homoseks. (Peristiwa terjadi pada 30 Oktober 2014).

Rukmila: Dia kamu bunuh di mana?

AW: Di sebelah penginapan Sabda Alam (maksudnya di sebelah penginapan Cipaganti).

Rukmila lalu menyodorkan kertas dan alat tulis, meminta AW menulis tempat kejadian perkara (TKP). Setelah mendapat tulisan tangan AW, ia keluar menemui kerabat lalu menyerahkan tulisan tangan AW kepada polisi.

Pertemuan yang cuma setengah jam itu berakhir. Di pintu keluar, meledaklah tangis Rukmila. Sementara beberapa anggota reserse langsung membuat berita acara pemeriksaan (BAP) untuk AW.

Ini adalah pertemuan kedua antara Rukmila dan AW. Pertemuan pertama berlangsung Sabtu (1/8) pagi. Pada pertemuan pertama tersebut Rukmila gagal merengkuh hati AW.

Rukmila memaparkan percakapannya ini saat ditemui Kompas di rumah kakaknya, Burhanudin, di kawasan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (14/8). Ia didampingi putri Burhanudin, Dwi Purni Wijayanti (33) yang akrab dipanggil Pupung; adik Rukmila, yakni Yudi Wijayakusuma; serta kakak kandung Rian, Hayrina (38) yang akrab disapa Ririn.

Mengapa Rukmila baru melaporkan kasus ini ke polisi pada April 2015? "Pertama karena saya dan keluarga terkecoh SMS (layanan pesan singkat) palsu," ujar Rukmila.

SMS palsu dikirim tersangka AW lewat telepon seluler Rian setelah Rian dibunuh. "Salah satu SMS menyebutkan bahwa Rian sudah menikah lagi dengan seorang pria bernama Alex," kata Rukmila sambil menunjukkan SMS itu di ponselnya.

Ia mulai curiga setelah beberapa kali ke rumah kontrakan putrinya di Tugu Griya, Depok, Jawa Barat. Selalu saja didapatinya rumah itu kosong. Rukmila lalu mencari rumah AW, yang di akhir hidup putrinya sering disebut-sebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com