Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Kasus Pembunuhan Hayriantira Segera Dilimpahkan ke Polres Garut

Kompas.com - 28/08/2015, 19:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkas kasus pembunuhan terhadap Hayriantira, asisten presiden direktur sebuah perusahaan telekomunikasi, segera dilimpahkan ke Polres Garut.

"Kesimpulan kami adalah kami antara kami penyidik Polda Metro dan Polres Garut, tersangka melakukan pembunuhan tindak utamanya di Garut. Maka tersangka akan dilimpahkan penyidikannya ke Polres Garut, karena nanti proses persidangannya akan banyak di Garut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Secara teknis, pemindahan Andi Wahyudi dilakukan dan akan dikenakan penangguhan. Saat ini dia ditahan di Polda Metro Jaya terkait pasal 263 tentang penggelapan mobil.

"Nanti ada surat perintah penahanan baru atas pembunuhan. Jadi nanti waktu penahanan untuk kasus pembunuhan agak panjang untuk mereka lakukan penyidikan," kata Krishna.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Esti Prasetyo mengatakan pihaknya belum melakukan penyidikan terhadap Andi. Sehingga pihaknya belum mendapatkan bukti baru.

"Untuk sementara belum ada. Karena penahanan masih di sini. Perkembangan di Garut akan kita BAP tambahan lagi untuk tersangka," kata Esti di Jakarta.

Rencananya, Sabtu (29/8/2015), mantan suami Hayriantira akan dipanggil ke Polres Garut. Mantan suami Hayriantira akan menjadi saksi.

"Mantan suami masih akan kita panggil nanti, hari Sabtu kita agendakan untuk diperiksa di Garut," jelas Esti.

Hayriantira dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga korban berusaha mencari dan akhirnya melapor polisi pada April 2015.

Setelah ditelusuri, akhirnya Hayriantira dinyatakan dibunuh oleh teman dekatnya, Andi Wahyudi, pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Motif Andi diketahui, yakni karena persoalan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com