Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Kali Bersih di Jakarta Pusat

Kompas.com - 22/09/2015, 16:07 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kali Ciliwung di kawasan Kenari, Jakarta Pusat, sudah dirancang sedemikian rupa. Tak ada kios dan permukiman kumuh di bantaran kali.

Kali itu juga sangat lebar serta dilengkapi jalan inspeksi beralas beton. Bila melihat sekilas dari Jalan Pangeran Diponegoro, kali tersebut tampak kokoh. Namun, bila diselisik lebih dalam, masih terdapat sampah mengendap di sejumlah ruas kali.

"Enggak sulit sih bersihin-nya, tetapi tiap hari ada lagi. Biasanya sih yang malam lewat jalan inspeksi terus buang sampah sembarangan ke pinggir kali," kata Yahya, salah satu petugas kebersihan yang setiap harinya bekerja membersihkan kali itu bersama lima rekannya, Selasa (22/9/2015).

Untuk membersihkan kali, ia hanya menggunakan perlengkapan seadanya, seperti penggaruk tanah, jala, dan tempat sampah. Semua dilakukan secara manual alias turun ke kali menggunakan getek. (Baca: Wajah Kali Gunung Sahari Kini)

Setelah terkumpul semua, sampah lalu dibawa menggunakan truk pengangkut sampah. Menurut Yahya, hampir di semua kali setiap harinya dibersihkan oleh petugas.

Khusus di Jakarta Pusat, kali yang sudah relatif bersih terdapat di kawasan Juanda, Gajah Mada, serta Sentiong.

"Dulu banyak sampah sih di sana, tetapi sekarang sedikit demi sedikit makin berkurang," ujarnya.

Sementara itu, dari pengamatan Kompas.com terhadap Kali Ciliwung di kawasan Juanda, meski airnya tidak jernih, terbilang bersih dari sampah plastik dan sebagainya yang biasa mengapung di permukaan.

Bahkan di sana terpasang plang bertuliskan kawasan percontohan Kali Ciliwung. Pun di kali kawasan Gajah Mada, beberapa petugas kebersihan tampak menjaring sampah yang ada di sungai-sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com