Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupus Trauma, Penumpang Butuh Jaminan Keandalan

Kompas.com - 25/09/2015, 15:18 WIB
Linda sempat dirawat di RS Tarakan, tetapi karena dia mengalami luka ringan, pada Rabu malam dia diantar petugas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) ke rumahnya di Cipayung. "Saya menjadi trauma naik KRL, tetapi tidak ada pilihan lain, apalagi tempat saya bekerja dekat dengan Stasiun Juanda," ujarnya.

Hal serupa dirasakan Nur Anisah Putri. Akibat kejadian itu, tangan kirinya sakit dan dia sempat dibawa ke rumah sakit.

Jamin keandalan

Sehari setelah kecelakaan itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meninjau lokasi kecelakaan di Stasiun Juanda. Tidak hanya itu. Bersama direksi PT KAI dan direksi PT KCJ, Menteri Perhubungan naik KRL menuju Stasiun Manggarai dan kembali lagi ke Juanda.

Jonan mengatakan, persinyalan di jalur KRL Jabodetabek tidak ada masalah. Perawatan kereta-kereta juga dilakukan rutin oleh operator sehingga seharusnya berfungsi baik. "Saya imbau kepada masyarakat agar tidak ragu naik KRL," ucapnya.

Imbauan ini beralasan karena setiap hari KRL melayani 800.000 penumpang. Selain itu, operator KRL juga tengah menggenjot peningkatan kapasitas angkut untuk mewujudkan pengangkutan 1,2 juta penumpang per hari pada 2018. Angkutan perkeretaapian juga tengah gencar dibangun di Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro memperkirakan, 1,2 juta penumpang per hari akan terwujud sebelum 2018. "Menambah sarana itu lebih mudah, tetapi prasarana juga harus ditingkatkan. Ini merupakan kerja bersama," ucapnya.

Salah satu bentuk peran pemerintah, menurut Jonan, adalah peningkatan prasarana. Dia mengatakan, Kementerian Perhubungan akan memasang alat penghenti kereta otomatis (automatic train stop/ATS) di jalur rel yang dilewati KRL Jabodetabek mulai tahun depan.

"ATS berfungsi untuk menghentikan kereta jika sinyal berwarna merah. Dengan alat ini, diharapkan kecelakaan akibat kelalaian manusia bisa ditekan," ujarnya.

Proses pemasangan ATS diperkirakan memakan waktu dua tahun. ATS akan melengkapi sistem persinyalan otomatis yang sudah terpasang di jalur KRL layang saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com