Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupus Trauma, Penumpang Butuh Jaminan Keandalan

Kompas.com - 25/09/2015, 15:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Sore itu, Intan Putri menumpang KRL bernomor 1154 tujuan Bogor untuk menuju Depok di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Pintu kereta sudah ditutup, termasuk di kereta paling belakang yang dinaikinya. Siapa sangka, tiba-tiba keretanya diseruduk KRL lain, KRL nomor 1156 dari arah Stasiun Sawah Besar.

Intan dan lebih dari 50 penumpang lain di kereta yang sama terpelanting. Tangis dan jeritan penumpang pecah. Intan sempat terjatuh, tetapi segera bangkit untuk menyelamatkan diri. Sama seperti penumpang lain, dia semakin kalut saat mengetahui pintu tidak bisa dibuka, sementara mereka ingin segera keluar dari kereta.

"Akhirnya petugas memecahkan jendela dan saya keluar lewat jendela," cerita Intan, warga Depok, Kamis (24/9), saat dihubungi dari Jakarta.

Intan mengalami luka ringan di lengan. Meski demikian, dia trauma. "Masih terbayang terus kejadiannya, mungkin untuk beberapa lama trauma naik KRL," kata Intan.

Sebanyak 38 korban luka akibat kejadian ini sempat dilarikan ke sejumlah rumah sakit, termasuk masinis KRL. Pada Kamis sore, sembilan orang masih dirawat di rumah sakit.

Linda Maulida, warga Cipayung, Jakarta Timur, juga menjadi korban dalam kecelakaan itu. "Waktu kejadian itu saya takut sekali. Suara tabrakan sangat keras. Di dalam gerbong kami ada anak-anak dan perempuan hamil," kata Linda yang bekerja di kawasan Juanda.

Linda saat itu tidak kebagian tempat duduk. Dia bersama dua temannya berdiri di lorong antarbangku. Ketika gerbongnya ditabrak dari belakang, dia terjatuh, tangannya terbentur benda keras. "Sampai sekarang tangan sebelah kiri masih sakit, sepertinya terkilir," kata Linda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com