Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Microphone" Jelek, Ahok Sindir Hotel Grand Cempaka

Kompas.com - 06/10/2015, 09:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah insiden kecil mewarnai acara Workshop Rencana Penggabungan PT PAM Jaya-PAL Jaya di Hotel Grand Cempaka, Selasa (6/10/2015) pagi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang didapuk membuka workshop itu mengeluhkan buruknya kualitas microphone yang dimiliki hotel tersebut. 

Awalnya, sebelum menyampaikan sambutan, Basuki mengecek mincrophone di atas podium dengan mengetuk-ngetukkan jari. Namun suara yang dihasilkan tidak jernih.

Melihat itu, beberapa panitia workshop tampak panik. Mereka terlihat buru-buru mengganti microphone lainnya. Namun, ternyata suara yang dihasilkan masih tidak jernih. Basuki tertawa melihat kejadian itu. 

"Saya tidak heran kenapa hotel ini enggak pernah berkembang," kata Basuki sambil terus mengetuk-ngetuk microphone-nya. 

Akhirnya, Basuki menggunakan microphone ketiga. Meskipun suara yang dihasilkan masih sama seperti microphone sebelumnya. Sindiran Basuki itu mengundang gelak tawa para peserta workshop. 

Adapun Hotel Grand Cempaka merupakan unit usaha milik DKI Jakarta di bawah PT Jakarta Tourisindo. Selain Hotel Grand Cempaka, BUMD tersebut mengelola sejumlah hotel seperti Grand Cempaka Resort & Convention, Hotel d’ARCICI Cempaka Putih, d’ARCICI Hotel Plumpang, dan d’ARCICI Hotel Sunter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hotel bintang empat itu sudah terlihat tua di beberapa bagiannya. Lampu yang menyala di sepanjang koridor menuju lokasi workshop PAM Jaya-PAL Jaya terasa remang-remang.

Lampu-lampu kecil yang menyala tidak terlalu terang. Kemudian kayu di pintu beberapa ruang pertemuan juga terlihat sudah mengelupas. Warna wallpaper yang menutupi dinding juga terlihat sudah kusam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com