Korban pencabulan oleh A diketahui baru satu anak. Namun, A mengaku dekat dengan 13 anak yang diberi nama grup "Boel Tachos" untuk sama-sama mengonsumsi sabu dan ganja.
"Ada informasi masuk dari tim di lapangan yang menjejaki kemungkinan adanya anak-anak lain yang menjadi korban pencabulan A," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2015).
Menurut Tito, selain T, ada orangtua yang mengaku bahwa anaknya merupakan korban pelecehan seksual atau pencabulan oleh A. Orangtua anak tersebut sudah melapor, dan kasusnya sedang diproses juga oleh polisi.
Untuk kasus PNF, polisi masih memastikan hasil dari tes DNA dari sejumlah barang bukti yang telah dikumpulkan polisi. Hasil dari pemeriksaan DNA diharapkan bisa jadi bukti kuat untuk menetapkan tersangka pembunuhan bocah yang ditemukan tewas di dalam kardus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.