"Kita masih berharap yang terbaik. Kita percaya beliau pasti selamat," kata Arman kepada Kompas.com.
Segenap anggota keluarga Teguh sudah berangkat ke Medan untuk ikut melakukan pencarian. Hanya ada beberapa asisten rumah tangga di rumah Teguh.
Arman menceritakan, awalnya dia melihat berita ada helikopter hilang pada hari Minggu siang. Namun, Arman tidak terlalu memperhatikan berita tersebut dan tidak berpikir Teguh ada dalam penerbangan itu.
Hari itu, Arman sedang libur dan tidak berada di rumah Teguh. Keesokan harinya, Arman kembali melihat berita di televisi yang menayangkan nama lima orang di dalam helikopter yang hilang kontak. Arman baru tahu ada nama Teguh Mulyatno, majikannya.
Dia pun langsung menghubungi keluarga Teguh yang saat itu masih belum tahu kabar tersebut.
"Habis telepon saya langsung ke rumah Pak Teguh. Enggak lama, istri beliau, anaknya, adik istri sama kakak beliau pergi ke Medan," tutur Arman.
Keluarga besar kaget dengan kejadian tersebut. Mereka juga tidak memiliki firasat apapun sebelum helikopter dikabarkan hilang kontak.
Sesaat sebelum terbang, Teguh masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya melalui handphone.
Menurut Arman, Teguh adalah pilot yang berpengalaman. Arman sudah mengikuti Teguh sejak masih menempuh pendidikan untuk menjadi pilot.
Teguh baru belakangan ini bertugas di Medan, sebelumnya dia sempat lama di Jakarta. Sebagai pilot, Teguh baru bisa pulang dua minggu sekali atau sekali sebulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.