Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Polisi Tak Bedakan Anak-anak dan Orang Dewasa yang Rusuh di GBK

Kompas.com - 18/10/2015, 16:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan mentoleransi siapapun yang bertindak anarkistis atau provokatif selama final Piala Presiden 2015 berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10/2015). Ucapan Basuki ini sekaligus menanggapi adanya puluhan bocah yang sempat merusuh di sekitar area SUGBK, Minggu siang.

"Mau anak-anak atau orang dewasa, harus ditindak tegas. Kalau anak-anak yang rusuh, kita data dia di sekolah mana, nanti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dia kita ambil. Mau dia anak manja atau anak bandel, istilahnya, kalau anak nakal, tetap harus dikasih rotan, biar nanti enggak bandel lagi," kata Basuki.

Secara terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku telah mendapatkan laporan tentang sejumlah bocah yang rusuh tersebut.

Mereka semua telah diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk didata dan diperiksa lebih lanjut. Dari keterangan sementara, bocah-bocah itu mengaku anggota dari suporter Persija, The Jakmania.

Menurut Tito, ada dua jenis fans The Jakmania, yakni mereka yang masuk ke dalam struktur dan mereka yang mengaku-ngaku namun tidak terdata secara resmi di organisasi The Jakmania yang resmi.

"Mereka yang terlibat rusuh tadi pagi bukan yang masuk di dalam struktur. Kita sudah ada pembicaraan dan sudah membuat kesepakatan kalau The Jakmania akan mendukung pelaksanaan final Piala Presiden ini sehingga seharusnya tidak ada masalah," ujar Tito.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan oleh sejumlah suporter sepak bola di area Gelora Bung Karno sudah terjadi, sekitar pukul 11.30 WIB.

Pantauan Kompas.com, suporter sepak bola yang berjumlah puluhan orang berbaju oranye dan berumur belasan tahun berusaha merangsek menuju akses masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sambil meneriaki bobotoh yang sedang antre di loket masuk stadion. Para bocah itu meneriaki bobotoh sambil melempar batu dan petasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com