Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua demi Ahok...

Kompas.com - 22/10/2015, 08:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekumpulan pemuda yang berada di belakang gerakan Teman Ahok tegas menjelaskan tujuan mereka mengumpulkan KTP untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Bukan hanya sekadar berupaya agar Ahok (sapaan Basuki) bisa maju Pilkada, tetapi juga mengharapkan agar Ahok maju lewat jalur independen.

"Kita maunya Pak Ahok bisa maju Pilkada lewat jalur independen," ujar salah seorang relawan Teman Ahok, Ranca Belneva saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Rabu (21/10/2015).

Ranca mengatakan, mereka ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa "people power" mampu membawa Ahok kembali maju dalam Pilkada.

Ada kekhawatiran yang dirasakan oleh Teman Ahok jika Ahok maju Pilkada melalui jalur partai politik.

Mereka khawatir Ahok akan ditunggangi parpol dan akhirnya kesulitan membuat kebijakan-kebijakan demi kepentingan warga Jakarta.

Salah seorang relawan lain, Richard Handris mengatakan, mereka tidak mau Ahok memiliki utang dengan partai politik di kemudian hari.

Jika Ahok maju lewat jalur independen, kata Richard, kepada masyarakatlah Ahok berutang.

Dengan demikian, segala kebijakan yang dibuat nantinya pasti untuk kebaikan warga Jakarta.

"Sekaligus agar parpol bisa berbenah juga bahwa sekarang ini tanpa parpol, siapa saja bisa maju Pilkada," ujar relawan lain, Amalia Ayuningtyas.

Oleh karena itu, mereka bertekad untuk membawa Ahok maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

Sampai sejauh ini, Teman Ahok telah berhasil mengumpulkan KTP sekitar 370.000-an. Mereka membuka booth-booth di pusat perbelanjaan maupun di rumah salah satu relawan.

Relawan yang tergabung di dalamnya juga bermacam-macam. Ada yang merupakan mahasiswa sampai pengusaha.

Kebanyakan, para relawan itu datang sendiri menawarkan keahlian mereka untuk membantu Teman Ahok.

"Misalkan dia enggak bisa bantu kumpulin KTP, tapi dia punya keahlian buat video, akhirnya bantu dengan buatin kita video. Atau ada juga pengusaha percetakan, bantu kita cetak formulir, yang seperti itu kita terima," ujar relawan lain, Tubagus Ramadhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com