Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pohon-pohon yang sudah berusia tua dan rawan tumbang.
"Kalau sudah dimasukkan ke Smart City, nanti ada notifikasi. Pohon di daerah mana yang sekiranya rawan roboh," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (27/10/2015).
Dinas Pertamanan DKI selanjutnya bisa fokus menindak pohon yang diberi notifikasi pada sistem tersebut.
Selain daftar pohon, di dalam sistem Smart City juga harus dimasukkan kegiatan pemupukan bibit pohon baru.
"Jika sudah jalan, kami bisa pantau dan ikuti perkembangan pohon di semua komputer. Jadi tidak ada pohon di Jakarta tumbang dan celakai orang. Kalau perlu lumutnya juga dibersihin, saya mau semua pohon didaftar ke Smart City," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.